Sumbawa - Perkembangan dunia digital saat ini memiliki dampak yang positif bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Sebab, digitalisasi memberikan kemudahan dalam memasarkan produk UMKM.
Karena itu, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Sumbawa bersama Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) RI dan Siberkreasi menggelar seminar digitalisasi.
Seminar yang mengangkat tema "Literasi Digital Dalam Peningkatan Penjualan UMKM" itu digelar di Hotel Sernu Raya Sumbawa Besar, pada Sabtu, 06 Agusus lalu.
Hadir sebagai narasumber, yakni Kepala Bidang IT Diskominfotik Sumbawa, Doni Tri Wardana. Asistant Direktur PT Raam Sejahtera, Rasmini, Amd, Ing. Duta Digital Sumbawa, Sukri, SE, dan Owner Ayam Geprek Bangded, Dedi Mustiadi, SE.
Ketua PMII Sumbawa, Rizal, mengatakan bahwa dunia saat ini menuntut masyatakat untuk dapat memahami dunia digital. Terlebih bagi para pelaku UMKM. Sebab digitalisai menjadi alat untuk memasarkan produkmya melalui berbagai platform yang ada.
"Saya melihat bahwa hari ini antara UMKM dan digital sudah menjadi satu kesatuan. Setiap UMKM yang ingin berkembang dan maju maka harus bisa menyatu dengan digital. Benar-benar memanfaatkan digital ini sebagai sebuah potensi besar," tambahnya.
Pimpinan DPRD Sumbawa, Drs. H. Mohamad Ansori, menyampaikan bahwa UMKM di Sumbawa memerlukan inovasi baru dalam peningkatan produknya. Memanfaatkan digitalisasi dalam mempromosikan dan memasarkan produk UMKM dinilainya sudah sangat tepat.
Untuk itu, dia memberikan apresiasi kepada PMII, Kementerian Kominfo RI dan Siberkreasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Menurutnya, kegiatan semacam ini sangat berkualitas, karena memberikan pemahaman kepada pelaku UMKM dan generasi muda tentang arti pentingnya digital di era ini.
"Tentunya kami sangat mendukung kegiatan-kegiatan positif seperti ini. Demi kemajuan UMKM, demi kemajuan Sumbawa, demi kemajuan Indonesia," kata Ansori yang juga menjabat sebagai Ketua Majelis Pembina Cabang PMII Sumbawa.
Sementara itu, Direktorat Jendral Aplikasi Informasika (Dirjen Aptika) Kemenkominfo RI, Samuel A Pangerapan, mengatakan tentang pengembangan dan pemanfaatan digitalisasi dengan cakap.
Pesatnya teknologi yang semakin terpacu dengan adanya pendemi covid 19 telah mendorong kita untuk berinteraksi melakukan berbagai aktivitas ruang digital. Kehadiran teknologi digital sebagai bagian dari era percepatan transformasi digital.
Dia mengungkapkan data pengguna internet di Indonesia saat ini. Pada awal 2022 mencapai 204,7 juta orang atau meningkat 2,1 juta dari tahun sebelumnya.
"Masifnya pengguna internet di Indonesia harus kita akui membawa serta berbagai resiko seperti penipuan online, hoax dan konten-konten negatif lainnya. Oleh karena itu, peningkatan pengguna teknologi ini perlu di imbangi dengan kapasitas literasi digital yang mumpuni agar masyarakat dapat memanfaatkan teknologi digital dengan produktif, bijak dan tepat guna," imbaunya.