Sumbawa Barat – Komplek Kemutar Telu Center (KTC) yang merupakan pusat pemerintahan di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) akan di jadikan tempat perekrutan tenaga kerja oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi melalui kegiatan Job Fair 2022.
Kegiatan tersebut, rencananya akan berlangsung selama dua hari, tepatnya pada tanggal 15-16 Agustus 2022 yang akan berlangsung dari pukul 09.00 – 17.00 Wita.
Ir. H. Muslimin, M.Si selaku Kepala Disnakertrans KSB mengatakan, bahwa sebanyak 50 Perusahaan yang merupakan sub kontraktor dari PT. Aman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) akan membuka lowongan pekerjaan untuk tenaga kerja lokal.
“Dalam kegiatan tersebut, setiap perusahaan diwajibkan membuat job kebutuhan tenaga kerja secara transparan dan disampaikan dalam bentuk brosur sehingga diketahui oleh masyarakat terkhusus kepada para pencari pekerjaan,” kata Kadis saat menggelar konfrensi Pers di Rumah Kebun, Selasa (2/8/2022).
Kegiatan bertema ‘Job Fair Gotong Royong’ itu bertujuan untuk mempermudah pencari kerja mendapatkan informasi pekerjaan pada setiap Perusahaan yang ada dengan target dapat merekrut tenaga kerja minimal 5 orang di setiap perusahaan yang ada.
“Dengan 50 perusahaan yang mengikuti Job Fair, maka akan membuka kesempatan kerja baru minimal 250 tenaga kerja dengan komposisi masing-masing perusahaan merekrut 5 tenaga kerja secara bertahap sesuai kebutuhan perusahaan nantinya, baik itu tenaga kerja yang memiliki Skill maupun non Skill,” jelasnya.
Lalu, ditanya media mengenai perekrutan yang dilakukan perusahaan dalam kegiatan Job Fair tidak sesuai dengan semangat perekrutan satu pintu. H. Muslimin menjawab sesuai dengan perda nomor 13 tahun 2017 yang dimungkin perusahaan melakukan rekrutmen sendiri calon tenaga kerja dibawah 5 orang dengan terbuka, transparan dan tetap berkoordinasi dengan Disnakertrans.
“Dengan kegiatan Job Fair ini sedikit tidak bisa mengurangi angka pengangguran di daerah kita ini, dan saya ingatkan, bahwa perekrutan di dalam kegiatan Job Fair ini bukan bagian kebutuhan tenaga kerja 1200 orang untuk pembangunan smelter,” pungkasnya. (AN/*)