(Foto: Yari Ade Saputra, SH (tengah) selaku perwakilan dari Aliansi Masyarakat Lingkar Tambang)
Sumbawa Barat – Tailing dan Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Amman Mineral Nusa Tenggara belakangan ini menjadi isue hangat di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Isue itu kerap kali menjadi bahan orasi di setiap aksi Demonstrasi yang di lakukan kepada perusahaan tersebut.
Terkait hal itupun, Aliansi Masyarakat Lingkar Tambang (Lintang) angkat bicara dan tidak membenarkan bahwa Tailing menyebabkan tercemarnya air laut dan Dana CSR perusahaan tambang terbesar kedua di Indonesia itu tidak di rasakan oleh masyarakat.
Kepada media, Yari Ade Saputra, SH selaku perwakilan dari Aliansi Lintang mengatakan, bahwa isue Tailing yang dilontarkan setiap aksi Demonstrasi yang dilakukan sebenarnya sudah ‘basi’ dan dirinya muak dengan isue itu, karena dari adanya Newmont Nusa Tenggara hingga saat ini tetap saja isue tersebut yang disampaikan dalam orasi setiap aksi-aksi yang ada.
Yari Ade Saputra, SH yang akrab disapa Yari ini mengakui, bahwa sebenarnya ia awam jika berbicara tailing karena harus berbasis data yang dikeluarkan oleh Dinas Lingkungan Hidup hingga Kementerian terkait, kalau ada data, ada foto bahwa Tailing bocor sehingga berdampak pada lingkungan, yah harus dibuktikan dengan data ada atau tidaknya pelanggan yang dilakukan oleh perusahaan ini.
“Jadi jangan mengatakan ada dampak kepada masyarakat, buktinya hingga saat ini kami diwilayah lingkar tambang baik-baik saja,” tegas Yari usai diskusi ringan "Melihat PT AMNT dari Sudut Pandang Berbeda" yang digelar di Mama Nings Resto, Sekongkang Bawah, Selasa (1/11/2022)
Lalu terkait Dana CSR, kata Yari, khusus di wilayah lingkar tambang sangat dirasakan dampaknya, karena PT. AMNT ini selalu memberikan bantuan sosial kepada masyarakat, memberikan bantuan ketika ada kegiatan pemuda dan olah raga, memberikan bantuan ketika adanya kegiatan Kebudayaan dan memberikan bantuan ke masjid-masjid yang ada.
“Kami diwilayah lingkar tambang merasakan langsung CSR dari PT. AMNT ini, mereka (PT. AMNT) membantu masyarakat yang tidak mampu disini, kegiatan sepak bola di Sekongkang dan Maluk mereka suport, kegiatan volly di Jereweh mereka suport, bantuan bibit ikan nila, ikan lele dan ayam petelur mereka yang suport. Jadi banyak sekali bantuan-bantuan yang kami rasakan dari CRS perusahaan ini terhadap kami,” jelasnya.
Terkait aksi Demonstrasi yang terjadi belakangan ini, lanjutnya mengatakan, bahwa tidak ada keterwakilan dari masyarakat lingkar tambang karena yang melakukan aksi-aksi Demonstrasi tersebut datang dari luar masyarakat lingkar tambang.
“Dengan adanya PT. AMNT ini, banyak adik-adik kami diwilayah lingkar yang bekerja disana terlepas itu dari yang namanya project 6 bulan, 10 bulan maupun permanen disana. Yang jelas hari ini, pengangguran diwilayah kami berkurang,” pungkasnya.
Di pemberitaan media ini sebelumnya yang berjudul “Warga Lingkar Tambang Dukung Penuh Keberadaan Investasi PT AMNT”. Sejumlah masyarakat di wilayah lingkar Tambang, mengencangkan ikat pinggang untuk memberikan dukungan penuh terhadap investasi dan keberadaan operasional PT AMNT di Desa Benete, Kecamatan Maluk, Kabupaten Sumbawa Barat, NTB.
"Saat ini PT AMNT tidak sendiri. Kami masyarakat lingkar tambang yang merasakan dampak positif kehadiran perusahaan ini akan berada dalam garda terdepan mendukung adanya investasi,” kata Syahril, salah satu perwakilan Tokoh masyarakat lingkar tambang, dalam sebuah diskusi ringan "Melihat PT AMNT dari Sudut Pandang yang Berbeda" yang digelar di Mama Nings Resto, Sekongkang Bawah, Selasa (1/11/2022).
Menurutnya, dukungan dirinya terhadap PT AMNT dan Mitra bisnisnya bukan tanpa alasan. Sebab 2 tahun terakhir pasca Covid-19 ekonomi sangat sulit, khususnya di wilayah KSB. Namun, kehadiran perusahaan ini diakui telah memberikan dampak positif.
"Dengan keberadaan PT AMNT, geliat ekonomi mengalami peningkatan yang sangat signifikan, begitu juga dengan pendapatan masyarakat. Tidak hanya itu, sejumlah fasilitas publik juga dibangun. Kegiatan-kegiatan sosial, adat, keagamaan, kepemudaan juga ikut dibantu oleh PT AMNT melalui program-program CSR-nya," bebernya.
Sebagai bentuk kesyukuran atas dampak positif tersebut, sambungnya menjadi sebuah keharusan bagi masyarakat lingkar tambang untuk mendukung keberadaan investasi PT AMNT dan mitra bisnisnya.
“Kami sangat bersyukur atas kehadiran perusahaan ini,” ungkapnya.
Dia berharap kepada pemerintah daerah selaku perpanjangan tangan pemerintah pusat yang mengeluarkan izin terhadap perusahaan tersebut untuk tegas bersikap, bahwa investasi ini untuk masyarakat luas. Sehingga, para perusahaan yang melakukan investasi di KSB ada rasa keamanan dan kenyamanan.
“Dukungan pemerintah sangat penting dalam investasi ini,” ujarnya.
Sementara itu, beberapa pengusaha dan masyarakat lingkar tambang dalam kesempatan itu menjelaskan tentang dampak langsung yang mereka peroleh dari adanya investasi tersebut.
"Kehadiran PT AMNT selama ini telah memberikan kontribusi yang sangat luar biasa bagi peningkatan ekonomi masyarakat. Tidak hanya masyarakat yang berada dilingkar tambang. Namun masyarakat di sejumlah wilayah lain juga ikut merasakan dampak dengan bekerja di perusahaan tersebut," tuturnya.
Sementara, Kepala Desa Tongo Idham Halid, S.Pi, dalam kesempatan itu mengaku bingung akhir-akhir ini sering terjadi aksi demonstrasi yang dilakukan sejumlah elemen masyarakat terkait CSR, Scrap dan Tailing.
"Jujur kami di wilayah lingkar tambang saja bingung sebab kami yang dekat sekali dengan aktifitas tambang tidak pernah ada kendala selama beroperasinya PT AMNT," ujarnya.
"Nah, mereka itu mewakili siapa dan menyuarakan tentang apa. Kami tidak merasa ada masalah dengan CSR, Tailing dll, apalagi dengan manajemen PT AMNT. Selama ini baik dan biasa-biasa saja kok," sambung Idham yang di amini oleh Kades Sekongkang Bawah, Sudirman, S.IP dan Kades Kemuning, Herman Maulana.
Kemudian, berbicara manfaat CSR PT AMNT diwilayah administrasinya saat ini masyarakat merasakan langsung CSR yang disalurkan selama ini oleh PT AMNT.
"Kalau gak percaya silakan cek langsung ke warga kami. Sehingga, kami berharap masyarakat jangan sampai menerima informasi dari sepihak saja, sebab berbanding terbalik dengan fakta dilapangan," pungkasnya. (An).