(Foto: Politisi Muda Sumbawa Barat, Zulkifli Bujir dari partai Hati Nurani Rakyat)
Sumbawa Barat - Politisi Muda Sumbawa Barat, Zulkifli Bujir dari partai Hati Nurani Rakyat (HANURA) akhir-akhir ini diterpa isu miring. Konon katanya, politisi muda yang akan mencalonkan diri sebagai Anggota DPRD KSB dari dapil Taliwang ini memiliki dua istri.
Informasi kebenaran tersebut diperoleh media ini, saat Zulkifli Bujir menggelar pertemuan silaturrahmi dengan sejumlah warga Kelurahan Dalam di Terminal Taliwang beberapa waktu lalu.
Selain itu, saat dikomfirmasi sejumlah awak media, politisi muda Zulkifli Bujir, S.Sos membenarkan bahwa dirinya pernah mengeluarkan pernyataan tersebut dan mengakui bahwa dirinya memiliki dua istri.
"Iya benar, saya memiliki dua istri dan pernyataan ini selalu saya lontarkan saat menggelar pertemuan silaturrahmi disejumlah titik bersama masyarakat. Istri sah yang pertama perempuan asal Jereweh, dan istri kedua saya adalah rakyat," jelas politisi muda Zulkifli Bujir, S.Sos pada, Jum'at (13/01/2022) sore.
Adapun alasan mendasar kenapa istri keduanya adalah rakyat, dirinya menyampaikan, bahwa sejatinya dia lahir dari rahim rakyat dan ada nilai kebahagiaan tersendiri saat berkumpul dan bersilaturrahmi dengan rakyat.
"Saya senang dan bahagia saat turun langsung bersilaturrahmi dengan rakyat, kepenatan dan kelelahan serasa hilang saat kumpul bersama rakyat. Point plusnya juga, saya dapat menyerap langsung apa saja keluhan dan kebutuhan dasar yang dibutuhkan rakyat," tegas Bang Kief akrab Zulkifli Bujir disapa.
Lebih lanjut katanya, apalagi di pemilihan legislatif 2024 mendatang ada hajat dan niat untuk mencalonkan diri sebagai Anggota DPRD KSB dari Dapil 1 Taliwang.
"Ikhtiar dan dedikasi politik ini saya persembahkan untuk rakyat, dan politik ini akan saya jadikan jalan ibadah. Sesuai dengan motto saya "Hidup Jalan Pengabdian", semoga niat baik mengabdi untuk rakyat diijabah Allah SWT," ujar Bang Kief pria kelahiran Bosok Kelurahan Menala ini.
Untuk itu, ia berharap agar pernyataan memiliki dua istri jangan dikonotasikan negatif dan dikembangkan menjadi isu liar yang berkembang ditengah masyarakat.
"Sejatinya pernyataan memiliki dua istri, dan istri kedua saya adalah rakyat hanya semata-mata karena bentuk kecintaan dan rasa sayang saya kepada rakyat. Saya senang dan bahagia ketika melihat rakyat hidup sejaterah dan keluar dari garis kemiskinan," demikian, pungkas politisi muda partai Hanura ini. (An).