Sumbawa Barat -- Bupati Sumbawa Barat, Dr. Ir. H. W. Musyafirin, MM berkesempatan mebuka Musyawarah Daerah Muhammadiyah ke V Kabupaten Sumbawa Barat. Kegiatan tersebut berlangsung di Hanipati Resto pada hari Selasa (06/06/2023).
Dalam kesempatan tersebut hadir beberapa diantaranya sesepuh Muhammadiyah KSB Dr. KH. L. Zulkifli Muhadli, SH.,MM Pimpinan Pondok Pesanteren Al - Ikhlas Taliwang, Ketua Pengurus Wilayah Muhammaiyah NTB Dr. Falahudin.,M.Ag, Ketua Pengurus Wilayah Aisyah NTB Sofiah Rowiana ST.,MT, Wakil Ketua PRDD KSB, Merliza Jawas, unsur Forkopimda KSB, pengurus NW Sumbawa Barat, Pengurus NWDI Sumbawa Barat, Pengurus Daerah NU Sumbawa Barat, dan berbagai orgnisasi lainnya.
Dalam kesempatan menyampaikan laporan, Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan Musyawarah Daerah V Sumbawa Barat H. Abul Wahid, S.P.,M.P menyampaikan bahwa kegiatan tersebut mengambil tema Memajukan KSB, Mencerahkan Umat. Adapun tujuan dari pelaksanaan kegiatan tersebut yaitu agar menjadikan Muhammaiyah lebih berkontribusi untuk KSB. Untuk mensukseskan kegiatan tersebut, H. Wahid menyampaikan bahwa tidak melakukan penyampaian proposal atau minta dukungan dari perusahaan - perusahaan, tetapi lebih memaksimalkan peran dan sumbngsih dari kader Muhamadiyah sendiri dan relawan.
"Alhamdulillah berkat dukungan dari seluruh pengurus bersama Organisasi Otonom (Ortom) Muhamadiyah seperti Nasyiatul Aisyiah, Pemuda Muhammadiyah, IPM, IMM, kegiatan Musyawarah Daerah Muhammadiyah V KSB akan berjalan dengan lancar," harapnya.
Semntara itu, dalam pidato iftitah Ketua PM Muhammaiyah KSB Drs.H.Mukhlis.,MM, menyampaikan bahwa Muhammadiyah tetap melaksanakan Musyawarah sekali dalam 5 tahun. Seharusnya PM KSB sudah melaksanakan Musyawarah pada tahun 2020 yang lalu, tetapi dikarenakan Pandemi covid, hal tersebut menjadi tertunda, sehingga masa jabatan untuk periode berikutnya yaitu PM periode 2022 - 2027.
"Tema yang diambil yaitu Memajukan KSB, mencerahkan umat yaitu kita sebagai masyarakat civil harus terus taawun. Bermitra, bekerjasama dengan semua pihak. Ini sebagai bentuk dakwah Islam sejatinya disampaikan dengan bijak dengan hikmah. Dakwah islam bukan mengejek, tapi mengajak. Dakwah itu merangkul tapi bukan memukul. Dakwah mengedukasi bukan mempropokasi, dan Dakwah islam menyatupadukan bukan mencerai berai," ungkap H. Mukhlis.
Dalam kesempatan tersebut H.Mukhlis juga menambahkan bahwa ada tiga agenda penting yang akan dilakukan yaitu Laporan Pertanggungjawaban pengurus periode 2015 - 2020, Rapat pleno pembahasan program, dan pemilihan pimpinanan Muhammadiyah 2022- 2027.
"Semua pemilik hak suara akan memilih 13 orang dan ditetapkan ssbagai formatur yang nantinya formatur akan menetapkan Ketua, Sekretaris, Bendahara. Saya beerharap keegiatan ini dapat berjalan sukses bermartabat, seperti mengutip pesan KH. Ahma Dahlan, Aku titipkan muhammdiyah kepada kalian semua dengan harapan kalian mau memelihara dan menjaga dengan sepenuh hati agar muhamadiyah dapat terus berkembang selamanya," ungkap H. Mukhlis.
Dalam sambutan ketua PWA NTB Sofiah Rowiana ST, MT menyampaikan bahwa Muhammadiyah KSB memiliki SDM yang luar biasa, dan kita berharap agar bisa bersinergi untuk Muhammadiyah yang berkemajuan. Untuk pengembangan kita butuh pemimpin Muhammaiyah KSB yang dapat mencontoh Rasulullah, Pemimpin yang profetik yang meemiliki sifat sidiq, tablig, amanah, fatonah. Memilih pemimpin yang bisa menggerakkan roda organisasi. Salah satu program yang bagus yaitu menggerakkan UMKM di KSB. Oleeh karenanya kader Muhammadiyah harus cerdas.
Dalam sambutan Ketua PWM NTB, Dr.Falahuddin.,M.Ag berharap agar dalam pelakansaan Musyawarah, Orientasinya tidak hanya memilih ketua saja, tetapi bisa menjadi momentum muhasabah, dan introspeksi. Muhammaiyah seekarang suah memiliki usia 110 tahun lebih. Mari kita jaga, kita bukan partai politik. Jadikan ini sebagai momentum ukhhwah, menjaga nama baik Persyarikatan. Melihat Usia PDM KSB skarang 25 tahun, maka untuk maju tidak membutuhkan usia harus tua, tidak harus membutuhkan waktu yang lama. Sekalipun muda tapi jika diberikan kepercayaan, harus bisa. Kita bisa menggunakan cara kerja ATM yaitu Amati, Tiru, Modifikasi. Organisasi kita harus unggul dari yang lain. Berkemajuan, dan Muhammadiyah tidak boleh diam.
Bupati Sumbawa Barat dalam sambutan singkatnyanya menyampaikan bahwa yang terpenting dalam kehidupan yaitu bagaimana cara mengelola perbedaan, karena perbedaan adalah rahmat. Tidak akan ada kolaborasi kalau tidak ada perbedaan. Dengan adanya perbedaan kita baru bisa bersinergi, kita tetap harus tetap berpegang kepada tali agama Allah. Tujuan kita adalah satu, bagaimana cacranya agar kita unggul dan berkemajuan," ungkap Bupati. (An/DiskominfoKSB).