(Foto: Imam Wahyudin, SH selaku Direktur PT. Sumbawa Sumekar Mas)
Sumbawa Barat -- Aset perusahaan PT. Sumbawa Sumekar Mas (SSM) yang berada di Desa Belo Kecamatan Jereweh Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) menjadi sasaran pengerusakan dan pembakaran yang dilakukan oleh sekelompok orang.
Meski demikian, Direktur PT. SSM Imam Wahyudin, SH masih mengedepankan asas kekeluargaan atau langkah langkah yang berkeadilan dalam penyelesaian permasalahan yang mengakibatkan perusahaannya mengalami kerugian hingga miliaran rupiah itu.
Menurut bang Imam yang juga berprofesi sebagai advokat pada Kantor Hukum Imam Wahyudin, SH Law Firm (IWLF) yang berkedudukan di Kota Surabaya ini mengatakan, bahwa insiden aksi pengerusakan dan pembakaran kemungkinan terjadi karena ada kesalahpahaman antara sekelompok orang dengan oknum orang tertentu yang mungkin belum mengetahui terkait kegiatan yang kami lakukan.
"Atas isu yang dikembangkan oleh oknum orang yang tidak bertanggung jawab, mengakibatkan sekelompok orang melakukan tindakan kriminal yaitu dengan melakukan pembakaran terhadap kamp, 1 unit mobil 4x4 triton dan barang-barang lain, sehingga kami mengalami kerugian dengan nilai lebih kurang 2 miliar rupiah," ungkap bang Imam.
Sampai saat ini, lanjut pria yang merupakan putra asli Sumbawa ini mengatakan, bahwa ia belum melaporkan kejadian yang menimpa perusahaannya ke pihak Kepolisian karena harapannya masalah tersebut dapat diselesaikan dengan asas kekeluargaan atau langkah langkah yang berkeadilan.
"Kami datang ke sini ingin berbuat baik untuk seluruh masyarakat sekitar bukan untuk mencari musuh, semoga hal hal kecil yang telah kami lakukan dapat menjadi amal ibadah buat kami. Semoga Allah meridhoi segala niat baik kami," harapnya.
Terhadap insiden penembakan yang terjadi, bang Imam turut prihatin dan dirinya mendo'akan semoga korban dan keluarga diberikan ketabahan dan semuanya baik baik saja.
Saat ini juga, semua karyawan PT. SSM seluruhnya adalah warga di Tanah Pariri Lema Bariri, diantaranya 20 orang karyawan berasal dari kecamatan Jereweh dan 10 orang karyawan berasal dari kecamatan Taliwang.
"Semua karyawan PT. SSM ini berasal dari warga Kabupaten Sumbawa Barat, Alhamdulillah mereka saat ini masih bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari," pungkasnya. (An).