Sumbawa Barat, 29 Maret 2024 – Menanamkan edukasi peduli lingkungan, khususnya pada anak-anak, menjadi salah satu langkah membentuk generasi masa depan yang cinta lingkungan. Hal ini diyakini dapat membentuk budaya hidup bersih sejak usia dini. Salah satunya dengan memberikan edukasi terkait pengetahuan pilah sampah sejak dini kepada siswa-siswi sekolah dasar.
Hal inilah yang dilakukan PT Amman
Mineral Nusa Tenggara (“AMMAN”),
salah satu perusahaan tambang tembaga dan emas terbesar di Indonesia, melalui
‘Program Pengelolaan Sampah Sekolah’ (PPSS). Dalam program ini, dilakukan
penyuluhan dan pelatihan kepada guru dan siswa tentang cara mengolah sampah
organik dan non-organik menjadi kompos, pembuatan komposter untuk mengolah
sampah organik menjadi kompos, serta penggunaan kompos untuk kebun sekolah.
Program tersebut telah terealisasikan di enam sekolah di area Taliwang dan
Maluk, seperti yang baru-baru ini dilakukan di SMPN 3 Taliwang pada 9 Maret
lalu.
Program PPSS ini bertujuan untuk
meningkatkan kesadaran siswa dan guru tentang pentingnya pengelolaan sampah,
mengurangi volume sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA),
meningkatkan kualitas lingkungan sekolah dan menumbuhkan jiwa kewirausahaan di
kalangan siswa. Di sisi lain, program 'Sampah Berbasis Masyarakat' bertujuan untuk
meningkatkan nilai ekonomi sampah, meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar,
serta menjaga kelestarian lingkungan.
Sebagai kelanjutan dari program PPSS
ini, beberapa waktu lalu AMMAN dan Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB)
menandatangani Nota Kesepakatan (MoU) tentang Pengelolaan Sampah untuk
mendorong pengembangan dan implementasi sistem pengelolaan sampah
berkelanjutan. Penandatanganan ini dilakukan oleh Bupati KSB, Dr. Ir. H. W. Musyafirin,
dan Vice President Social
Impact AMMAN, Priyo Pramono, di Kantor Bupati KSB.
Bupati KSB, H.W.Musyafirin, menyambut
baik kerja sama ini, “Pemerintah
KSB sangat mengapresiasi komitmen AMMAN dalam pengelolaan sampah di KSB. Kerja
sama ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan
sampah serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga
lingkungan.” ujarnya.
Selain untuk mendorong pengembangan dan
implementasi sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan ramah lingkungan,
MoU ini juga meliputi beberapa poin kerja sama lainnya termasuk peningkatan
kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik, penguatan
kapasitas kelembagaan dan SDM dalam pengelolaan sampah, pengembangan program
dan kegiatan pengelolaan sampah yang inovatif.
“AMMAN berkomitmen untuk mendukung
Pemerintah KSB dalam mewujudkan pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan ramah
lingkungan. MoU ini menjadi landasan kerja sama yang lebih luas dan terarah
dalam pengelolaan sampah di KSB, sebagai bagian dari upaya kami untuk
menciptakan warisan terbaik” tutup Priyo
Pramono, Vice President Social Impact AMMAN.