Sinergi AMMAN dan Masyarakat Jaga Mangrove di Sumbawa Barat


Sumbawa Barat, 3 Juli - Tahun 2024 menjadi tahun fokus global untuk mengatasi desertifikasi, degradasi lahan, dan meningkatkan ketahanan terhadap kekeringan. Isu ini menjadi semakin penting karena dampak perubahan iklim yang semakin terasa secara global. Degradasi lahan dan kekeringan menyebabkan hilangnya keanekaragaman hayati dan berkurangnya sumber daya air.

Sebagai salah satu perusahaan tambang tembaga dan emas terbesar di Indonesia, PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN) berupaya menjaga kelestarian lingkungan lewat beragam aksi nyata, salah satunya melalui pelestarian mangrove. Kegiatan ini sejalan dengan tema Hari Lingkungan Hidup (HLH) Sedunia 2024 yang diusung oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yaitu ‘Penyelesaian Krisis Iklim dengan Inovasi dan Prinsip Keadilan.’

Bekerja sama dengan masyarakat setempat, AMMAN melakukan pembibitan dan penanaman 2.000 bibit mangrove di Perumahan Apung Labuhan Lalar, Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Nusa Tenggara Barat (NTB). Kegiatan ini merupakan bagian dari program Pendampingan Penerapan Kurikulum berbasis Mangrove yang berkelanjutan, di mana sebelumnya telah dilakukan penanaman bibit mangrove pada Februari lalu sebanyak 3.000 bibit, sehingga total menjadi 5.000 bibit yang telah ditanam hingga saat ini.

“Kegiatan penanaman mangrove yang kami lakukan merupakan salah satu wujud komitmen AMMAN untuk selalu mendukung upaya menjaga kelestarian lingkungan. Hal ini sejalan dengan cita-cita perusahaan dalam mewujudkan keseimbangan antara lingkungan, sosial, dan ekonomi untuk menciptakan warisan terbaik bagi generasi mendatang,” ujar Kartika Octaviana, Vice President Corporate Communications & Investor Relations, PT Amman Mineral Internasional Tbk.

Melibatkan 500 peserta yang terdiri dari Sekolah Dasar Negeri (SDN) Labuhan Lalar, pemerintah daerah, masyarakat setempat, dan karyawan AMMAN, penanaman mangrove ini bertujuan untuk menjaga lingkungan Labuhan Lalar untuk mencegah terjadinya degradasi lahan akibat pasang surut air laut. Di sisi lain, ekosistem mangrove yang terjaga juga akan mampu mengembalikan kehidupan biota laut di sekitar area yang akan berdampak positif bagi penghidupan nelayan.

“Dalam setiap kegiatan pelestarian lingkungan, AMMAN melibatkan masyarakat umum, mitra bisnis, karyawan, dan instansi pemerintah karena kami percaya bahwa ini merupakan tanggung jawab kita bersama, dan dengan kolaborasi berbagi pihak, tujuan kita akan lebih mudah tercapai.” tutup Kartika. 

Ragam Aksi Nyata AMMAN Menyambut Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024

Sebagai bagian dari perayaan HLH Sedunia 2024, AMMAN juga turut menyelenggarakan beragam aktivitas lainnya yang mengajak masyarakat KSB, pemerintah, dan karyawan, seperti kegiatan gotong royong membersihkan area kerja perusahaan, lomba karya bagi siswa-siswi KSB, lomba desa bersih Kecamatan Maluk hingga kegiatan bersih-bersih fasilitas umum seperti pelabuhan umum Benete yang diikuti oleh lebih dari 250 karyawan, mitra usaha, dan pemerintah setempat. 

Selaras dengan tema HLH 2024, dalam operasionalnya, AMMAN juga secara konsisten melakukan reklamasi, rehabilitasi daerah aliran sungai (DAS), serta melindungi mata air sebagai aksi nyata mengembalikan kembali fungsi lahan dan menjaga kelestarian sumber air di sekitar wilayah operasional.

Dengan kolaborasi erat dengan masyarakat dan pemerintah setempat, diharapkan berbagai upaya pelestarian lingkungan yang diinisasi oleh AMMAN ini mampu mendorong terciptanya  komunitas yang sadar lingkungan dan berdaya.