Bakso Emak Seteluk Meroket, Omzet Naik 50% Berkat Pendampingan AMMAN


Seteluk, Sumbawa Barat -- Bakso Emak Seteluk, salah satu UMKM binaan PT. AMMAN, tengah merasakan manisnya hasil pendampingan yang diberikan.  Usaha kuliner yang terkenal dengan bakso sapi lezatnya ini mengalami peningkatan omzet penjualan hingga 50% sejak mengikuti program pendampingan AMMAN.

"Dulu, kami hanya berjualan di warung kecil dan mengandalkan pelanggan yang datang langsung. Setelah mengikuti program AMMAN, kami mendapatkan banyak sekali manfaat," ujar Zaskia, pemilik Bakso Emak Seteluk, saat ditemui di warungnya. Sabtu (05/10/2024).

Salah satu manfaat yang dirasakan Zaskia adalah peningkatan branding dan kemasan produk. "Sekarang, bakso kami punya logo dan kemasan baru yang menarik.  Kemasannya juga lebih aman dan tahan lama.  Ini membuat bakso kami lebih mudah dikenal dan dibedakan dari yang lain," jelasnya.

Selain branding, Zaskia juga merasakan manfaat dari pelatihan pemasaran digital yang diberikan AMMAN. "Sekarang, kami bisa menjual bakso secara online melalui marketplace dan media sosial.  Ini sangat membantu meningkatkan penjualan kami," tambahnya.

Peningkatan omzet dan branding yang dirasakan Bakso Emak Seteluk merupakan bukti nyata keberhasilan program pendampingan AMMAN bagi UMKM.  Program ini tidak hanya membantu UMKM dalam meningkatkan kualitas produk, tetapi juga memberikan pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan kemampuan pemasaran dan branding.

"Kami berharap program ini dapat terus membantu UMKM di NTB untuk berkembang dan semakin maju," tutup Zaskia.

PT. Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN) terus berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah operasionalnya. Salah satu program unggulan yang dijalankan adalah Program “Branding dan Marketing” yang bertujuan untuk memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB).

"UMKM di KSB memiliki potensi besar, namun masih membutuhkan pendampingan untuk meningkatkan kualitas produk dan strategi pemasaran," ujar Aji Suryanto, Senior Manager Social Impact PT. AMMAN. "Program ini hadir untuk membantu UMKM KSB agar lebih kompetitif dan  mampu bersaing di pasar," tambahnya.

Program “Branding dan Marketing” yang dijalankan sejak tahun 2021 ini telah mendampingi 2 batch penerima manfaat.  Program ini tidak hanya memberikan pelatihan desain grafis kepada 9 pemuda/i KSB untuk mendukung UMKM dalam branding dan desain kemasan, tetapi juga memberikan pendampingan kepada 16 UMKM terpilih.

"Melalui program ini, UMKM KSB mendapatkan pelatihan tentang desain visual, strategi pemasaran digital, dan manajemen bisnis," jelas Aji. "Hasilnya, UMKM mitra AMMAN kini memiliki logo, kemasan baru yang menarik, dan strategi pemasaran yang lebih efektif," lanjutnya.

Sejak 2021, program ini telah menorehkan berbagai keberhasilan, di antaranya peningkatan omzet penjualan rata-rata 50%, peningkatan traffic di Google dan media sosial, serta akses pasar yang lebih luas.

"Kami berharap program ini dapat terus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal di KSB dan menjadikan UMKM sebagai penopang ekonomi dan pendorong pariwisata di daerah ini," tutup Aji.

Program “Branding dan Marketing” ini merupakan salah satu wujud nyata komitmen AMMAN dalam mendukung program Economic Empowerment yang tertuang dalam Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM).  AMMAN percaya bahwa dengan memberdayakan UMKM,  kesejahteraan masyarakat KSB dapat terwujud. (**).