Taliwang, Sumbawa Barat -- PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN), perusahaan tambang tembaga dan emas terkemuka di Sumbawa Barat, menyelenggarakan liga sepak bola remaja, termasuk khusus untuk anak-anak disabilitas. Kegiatan ini disambut antusias oleh para orang tua, termasuk Ibu Desti yang merupakan ibunda Aska, salah satu peserta Liga Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) pada kategori sepak bola disabilitas.
"Saya sangat senang dan bersyukur AMMAN menyelenggarakan liga ini. Ini adalah peluang emas bagi anak-anak disabilitas untuk menyalurkan bakat dan minat mereka dalam olahraga, khususnya sepak bola," ujar Ibu Desti saat diwawancarai usai pertandingan, Sabtu (05/10/2024).
Aska, anak Ibu Desti, memiliki keterbatasan fisik. Namun, hal itu tidak menyurutkan semangatnya untuk bermain sepak bola. "Aska sangat gembira bisa mengikuti liga ini. Ia bersemangat berlatih dan bermain bersama teman-temannya," tambah Ibu Desti.
Ibu Desti juga mengungkapkan bahwa liga ini memberikan dampak positif bagi anaknya dan anak-anak yang lainnya. "Aska menjadi lebih percaya diri dan aktif. Ia juga belajar untuk bekerja sama dalam tim dan menghargai perbedaan," jelasnya.
Ibu Desti berharap liga sepak bola yang sudah berjalan selama dua tahun ini dapat terus berlanjut dan menjadi wadah bagi anak-anak disabilitas untuk mengembangkan diri dan meraih prestasi. "Semoga kegiatan ini dapat menginspirasi perusahaan-perusahaan lain untuk ikut mendukung pengembangan olahraga bagi anak-anak disabilitas," harapnya.
AMMAN bersama ASKAB PSSI Sumbawa Barat (ASKAB KSB) dan ASA Foundation (ASAF) sebagai mitra pelaksana, secara resmi meluncurkan “Program Junior - Liga Sepak Bola Inklusi di Sumbawa Barat”.
Aji Suryanto, Senior Manager Social Impact AMMAN, menjelaskan bahwa sebagai salah satu Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) AMMAN di bidang Pemberdayaan Sumber Daya Manusia, program ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada para pemuda termasuk remaja laki-laki, perempuan, dan penyandang disabilitas, untuk berpartisipasi dalam dunia sepak bola dan membangun komunitas yang inklusif melalui olahraga.
“Dengan memanfaatkan sepak bola, kami berharap dapat menciptakan wadah yang mendukung perkembangan generasi muda di Sumbawa Barat. Liga ini bukan hanya tentang kompetisi, tetapi juga tentang membangun persahabatan dan saling menghargai,” ujarnya.
Liga Junior ini dijadwalkan berlangsung hingga akhir Mei 2025 dan akan melibatkan 20 tim di kategori Boys - U15, 16 tim di kategori Girls - U19, serta 5 tim penyandang disabilitas, termasuk satu tim dari Alas, Sumbawa.
“Kami juga fokus pada penguatan kelembagaan ASKAB KSB dan kapasitas untuk pelatih, wasit, serta manajemen klub lokal,” jelas Aji.
Tak hanya itu, AMMAN juga menjalin kerja sama dengan klub-klub ternama nasional dan internasional seperti Persija, PSS Sleman, dan BVB Dortmund untuk memastikan kualitas dan keterampilan teknis yang mumpuni.
"Dengan harapan dapat mengembangkan potensi atlet muda dan menciptakan lingkungan yang inklusif, Liga Sepak Bola Inklusi ini diharapkan dapat menjadi langkah positif bagi masa depan sepak bola di Sumbawa Barat," pungkasnya.(LN/*).