Sumbawa Barat, 12 Desember 2024 – PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMAN) menggelar forum komunikasi bagi masyarakat di sekitar wilayah smelter di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) pada tanggal 9 – 12 Desember 2024. Forum ini bertujuan untuk menyampaikan kemajuan proses komisioning serta meningkatkan sinergi antara Perusahaan dengan masyarakat dan pemerintah daerah untuk mendukung keberhasilan komisioning smelter sehingga dapat memasuki tahap operasional dengan baik.
Vice President Corporate Communications AMMAN, Kartika Octaviana, mengatakan bahwa Perusahaan berkomunikasi secara terbuka dan menghimbau masyarakat untuk memberikan umpan balik secara konstruktif kepada Perusahaan. “Fokus utama kami saat ini adalah untuk menjalankan proses komisioning secara aman dan hati-hati sehingga dapat memastikan operasional smelter secara jangka panjang. Komisioning smelter masih berlangsung dan kami merencanakan tahap operasional atau produksi katoda tembaga pertama pada kuartal pertama tahun 2025,” papar Kartika.
Dalam forum komunikasi tersebut, Manajemen AMMAN memaparkan berbagai tahapan komisioning serta potensi dampak sosial dan lingkungan yang mungkin muncul. Untuk meminimalisir dampak negatif, AMMAN melakukan pemantauan rutin terhadap kualitas udara, air, dan tanah di sekitar fasilitas smelter. Tak hanya itu, AMMAN juga memasang Continuous Emission Monitoring System (CEMS) untuk memantau emisi yang dilepaskan dari kegiatan di fasilitas smelter. Hasil pemantauan tersebut dipastikan sesuai dengan dokumen AMDAL yang telah disetujui pemerintah, serta dilaporkan secara berkala ke Dinas Lingkungan Hidup Provinsi.
Berbagai upaya untuk mengurangi potensi dampak negatif bagi lingkungan dan masyarakat dilakukan dengan mengikuti standar internasional. AMMAN telah membangun dinding penghalang suara (noise barrier) untuk mengurangi kebisingan saat tahapan komisioning. Inisiatif lain antara lain penanaman lebih dari 1.300 pohon di sepanjang jalan akses utama menuju smelter dan revitalisasi Sungai Maluk. Selain itu, Perusahaan juga melakukan pengaspalan di jalan akses utama di depan fasilitas smelter untuk meminimalisir debu.
“Melalui operasional smelter ini, AMMAN terus berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional melalui pengolahan mineral dalam negeri dan meningkatkan daya saing produk turunan tambang,” tambah Kartika.
Fasilitas smelter tembaga AMMAN diresmikan Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo pada September lalu. Fasilitas yang termasuk dalam Proyek Strategis Nasional ini menjadi salah satu tonggak penting dalam upaya pemerintah untuk menciptakan hilirisasi industri mineral dan memperkuat ketahanan industri nasional. (An).